Kecamatan Ngaliyan
Ngaliyan adalah sebuah kecamatan
yang terletak di sebelah barat Kota Semarang,
Provinsi Jawa Tengah, Indonesia berbatasan dengan kecamatan
Mijen, Semarang
Barat
dan Tugu. Sebelum menjadi
sebuah Kecamatan sendiri, Ngaliyan merupakan Kelurahan
di dalam wilayan Kecamatan Tugu. Namun, melihat potensi pengembangan dan luas
wilayahnya, maka akhirnya Ngaliyan berubah menjadi sebuah Kecamatan.
Ngaliyan yang berada di sebelah barat
pusat kota Semarang
mempunyai posisi yang strategis karena menjadi penghubung antara Semarang dan
Kendal. Kendal.
Selain itu, lokasinya yang cukup tinggi menjadikan wilayah ini bebas banjir dan
sangat cocok untuk dijadikan kawasan hunian.
Ngaliyan bisa dibilang mempunyai
fasilitas umum yang relatif baik. Mulai dari pasar tradisional, sarana
peribadatan (masjid, gereja), terminal angkutan umum, sekolah umum, perumahan
dan banyak lagi.
Kantor Kecamatan Ngaliyan berada di
pinggir jalan raya Ngaliyan-Boja, sekitar 3 km dari Jrakah. Di depan kantor
kecamatan ini terdapat sebuah lapangan sepak bola, yang biasa digunakan untuk
berbagai kegiatan umum, seperti saat perayaan 17 Agustus. Di seberang lapangan
sepak bola Ngaliyan terdapat Masjid Ngaliyan, yang disebut Masjid Darus Syukur.
Masjid inilah yang menjadi pusat kegiatan agama Islam di Ngaliyan dan
sekitarnya.
Pasar Ngaliyan yang terletak di pinggir
jalan raya Ngaliyan-Boja, hanya beberapa puluh meter jauhnya dari Kantor
KecamatanNgaliyan, sehingga menjadikannya sentra ekonomi utama di sana.
Meskipun keberadaannya belakangan digerogoti kehadiran pusat-pusat perniagaan
baru,seperti jaringan toko retail Indomaret, namun signifikansinya bagi warga
Ngaliyan tetaplah kuat.
Kelurahan
yang terdapat di kecamatan ini adalah:
Ngaliyan dulu dikenal sebagai sentra produksi Jambu Batu (klutuk), di mana hampir seluruh area pertanian di sana merupakan kebun jambu. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, area kebun jambu kini sebagian besar telah beralih fungsi menjadi perumahan.
KONSEP GEOGRAFI
1. Lokasi
Lokasi adalah letak atau tempat dimana fenomena geografi terjadi. Konsep
lokasi dibagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.
a. Lokasi Absolut
Lokasi absolut adalah letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang
dan garis garis bujur (garis astronomis). Lokasi absolut keadaannya tetap dan
tidak dapat berpindah letaknya karena berpedoman pada garis astronomis bumi.
Pebedaan garis astronomis menyebabkan perbedaan iklim (garis lintang) dan
perbedaan waktu (garis bujur).
Contoh Lokasi Absolut yaitu
b. Lokasi Relatif
Lokasi relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di
sekitarnya. Lokasi relatif dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di
sekitarnya.
Contoh Lokasi Relatif :
Ø Ngaliyan
terletak di sebelah barat Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia berbatasan dengan
kecamatan Mijen, Semarang
Barat
dan Tugu.
2. Jarak
Jarak adalah ruang atau sela yang menghubungkan antara dua lokasi atau
dua objek dan dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu. Konsep Jarak
memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Konsep
jarak dibagi menjadi dua, yaitu jarak mutlak dan jarak relatif.
Contoh jarak:
Ø Kantor Kecamatan
Ngaliyan yang berada di pinggir jalan raya
Ngaliyan-Boja, sekitar 3 km dari Jrakah.
Ø Pasar Ngaliyan yang
terletak di pinggir jalan raya Ngaliyan-Boja, hanya beberapa puluh meter
jauhnya dari Kantor Kecamatan Ngaliyan.
3. Morfologi
Morfologi adalah konsep yang menjelaskan mengenai struktur luar dari
batu-batuan yang menyusun bentuk morfologi permukaan bumi (pantai, dataran
rendah, dataran tinggi, pegunungan, lembah, dsb).
Contoh konsep morfologi yaitu:
- kecamatan ngaliyan merupakan dataran tinggi
- kecamatan ngaliyan merupakan daerah perbukitan berelief halus dan
sedang
- Daerah kecamatan ngaliyan merupakan daerah perbukitan tanah liat
<lempung>
4. Keterjangkauan
Keterjangkauan adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu
wilayah ke wilayah lain. Keterjangkauan tidak hanya tergantung pada jarak
tetapi juga tergantung pada sarana dan prasarana penunjang.
Contoh konsep keterjangkauan yaitu:
- daerah ngaliyan menuju daerah pedurungan dapat menggunakan kendaraan mobil
ataupun sepeda motor.
5. Pola
Pola adalah bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di
permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial.
Contoh konsep pola yaitu:
- Pemukiman memanjang di sepanjang jalan raya kecamatan ngaliyan
- karena ngaliyan termasuk dataran tinggi di kota Semarang, jadi pola
pemukiman di daerah tersebut menyebar
6. Aglomerasi
Aglomerasi adalah adanya suatu fenomena yang mengelompok menjadi satu
bentuk atau struktur.
Contoh konsep aglomerasi yaitu:
- Pasar jrakah, pasar ngaliyan merupakan pengelompokan tempat berjualan
berdasarkan tempat pasar.
- SDN V Ngaliyan, SD Ngaliyan 01, SD Negeri Bringin 02 merupakan tempat
belajar / sekolah tingkat dasar
7. Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan adalah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu
wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan
suatu wilayah.
Contoh konsep nilai kegunaan yaitu:
- Kawasan perbukitan di daerah ngaliyan seperti BSB dapat dijadikan
objek wisata bagi penghuni BSB, ataupu masyarakat lainya.
-Daerah ngaliyan yang sejuk dan tanah yang subur cocok sebagai lahan
pertanian, perkebunan.
- tanah yang subur sangat bermanfaat bagi petani di daerah ngaliyan
dibandingan bagi pegawai kantor di
daerah pedurungan.
8. Interaksi/Interpendensi
Interaksi/Interpendensi adalah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan
ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi
kebutuhannya.
Contoh konsep Interaksi/interpendensi yaitu
- Desa ngaliyan sebagai pemasok tenaga kerja dan kota semarang sebagai
pemasok bahan produksi untuk desa ngaliyan.
- Jambu klutuk tumbuh subur di
ngaliyan diangkut ke kota semarang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota.
9. Diferensiasi Areal
Diferensiasi areal adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk
menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena
tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing.
Contoh konsep Diferensiasi areal yaitu:
- Di daerah perbukitan seperti ngaliyan penduduk bermata pencaharian
sebagai petani.
- Pakaian dari bahan katun cocok digunakan di daerah panas seperti
Jakarta, sedangkan pakaian dari bahan woll cocok di gunakan di daerah dingin
seperti didaerah ngaliyan.
10. Keterkaitan Ruang
Keterkaitan ruang adalah konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan
antar wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antarwilayah.
Contoh konsep keterkaitan ruang yaitu:
- Daerah perbukitan di daerah
ngaliyan penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani
/ buruh tani, karena dataran tinggi tanahnya
subur.
Demikianlah
10 KONSEP GEOGRAFI yang menjadi dasar untuk memahami fenomena geosfer dalam
ilmu Geografi. Diperlukan kecermatan dan ketelitian untuk mengidentifikasi
suatu fenomena ke dalam suatu konsep.
Disusun oleh :
1.Dewi Khikmatul H
<07>
2.Dhita Andana M
<08>
3.Khansa Salsabila
Afaf<18>
4.Rischa Octavia P
<28>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar