Jumat, 25 Oktober 2013

Konsep Esensial Geografi Daerah Dieng

TUGAS GEOGRAFI
KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI DAERAH DIENG
XIA5











DISUSUN OLEH :
BISMAR AMRULLAH (04)
CHALID AL-FARUQ     (05)
DEFANNY ELSA F        (06)
HENDRY PRAWIRA L (15)
PRADITA DEVI A         (25)



1.Konsep Lokasi(LO)
            Konsep Lokasi dalam geografi, menganalisis aspek positif dan aspek negatif suatu tempat yang ada di permukaan bumi.
            Konsep lokasi biasanya digunakan untuk menjawab pertanyaan “Where” (dimana) lokasi suatu tempat.

Konsep lokasi dalam geografi dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :

  1)Lokasi Absolut, yaitu lokasi suatu wilayah yang didasarkan pada garis lintang dan garis bujur.
Contoh :
 Dataran Tinggi Dieng merupakan dataran tinggi yang tertinggi kedua didunia setelah Tibet / Nepal, dan yang terluas di Pulau Jawa.
Dieng terletak pada posisi geografis 7’ 12’ Lintang Selatan dan 109 ‘ 54’ Bujur Timur, berada pada ketinggian 6.802 kaki atau 2.093 m dpl.
  2)Lokasi Relatif, yaitu suatu lokasi wilayah di permukaan bumi yang sifatnya dapat berubah-ubah, karena dipengaruhi oleh daerah-daerah yang ada di sekitarnya.
Di Dieng orang orang bermata pencaharian sebagai petani, dan di Dieng ini sebagai pusat penghasil sayur mayor, berbeda dengan daerah pantai. Penduduk yang tinggal di daerah pantai dominan bermata pencaharian nelayan
2.Konsep Jarak(JA)
          Jarak merupakan pembatas yang mempunyai sifat alamiah
Jarak mempunyai kaitan dengan lokasi dan upaya dalam pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan manusia.
Pada daerah dataran tinggi Dieng, komoditi utama di Dieng yaitu kentang. Jarak tempuh untuk menyangkut bahan baku ke pabrik, mempengaruhi besar biaya angkut. Semakin jauh jarak tempuh dari kebun / tempat ditanamnya kentang semakin besar pula biaya angkut yang diperlukan.
3.Konsep Keterjangkauan(KE)
Konsep keterjangkauan lebih berhubungan dengan kondisi medan yang berkaitan dengan darana angkutan dan transportasi yang digunakan.
Dataran Tinggi Dieng memiliki kondisi jalan yang menanjak, oleh sebab itu jika kita ke Dieng kita dapat pergi menggunakan motor maupun mobil .




4.Konsep Morfologi(MOR)
Morfologi adalah perwujudan bentuk daratan muka bumi sebagai hasil pengangkatan atau penurunan wilayah seperti erosi dan sendimentasi.
Konsep morfologi di dalam Dieng antara lain:
1.     Merupakan salah satu tempat wisata yang berbentuk dataran tinggi
2.    Merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan bawah
3.    Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2000 mdpl adalah kaldera dengan gunung-gunung di sekitarnya sebagai tepinya.
4.    Terdapat banyak kawah sebagai tempat keluarnya gas, uap air dan berbagai material vulkanik lainnya.
5.    Berikut beberapa obyek wisata di Dieng antara lain telaga, kawah, kompleks candi, gua, sumur, teater, musium, mata air.

5.Konsep Aglomerasi(A)
Konsep aglomerasi adalah kecenderungan persebaran penduduk yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relative sempit dan bersifat menguntungkan.
Konsep yang bisa diambil dari Dieng Wonosobo adalah penduduk disana lebih cenderung ke pertanian karena memiliki lahan yang cocok. Hasil pertanian dari daerah Dieng ialah sayur-sayuran, kentang, wortel, kubis dan berbagai bawang-bawangan.
6.Konsep Pola(PO)
Konsep Pola adalah konsep yang berkaitan dengan susunan bentuk dan persebaran fenomena dalam ruang muka bumi baik fenomena alam atau social.
Konsep pola di dalam Dieng antara lain:
1.     Dieng adalah daerah vulkanis aktif
2.    Suhu di Dieng berkisar antara 15o-20o C di siang hari dan 10di malam hari. Pada musim kemarau ( Juli & Agustus), suhu udara dapat mencapai 0C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.
3.    Kawah di Dieng tidak hanya gas beracun, tetapi juga dapat dimungkinkan terjadgempa bumi, letusan lumpur, tanah longsor dan banjir.
4.    Terdapat pula danau-danau vulkanik yang berisi air bercampur belerang sehingga memiliki warna khas kuning kehijauan ditemukan di air-air panas di dekat kawah beberapa spesies bakteri termofilik ("suka panas") yang dapat dipakai untuk menyingkap kehidupan awal di bumi.

7.Konsep Nilai Kegunaan(U)
Konsep Nilai Kegunaan adalah suatu fenomena dibumi yang bersifat relatif.
Dieng memiliki banyak unsur nilai kegunaan, selain untuk pertanian Dieng juga dapat digunakan untuk objek wisata karena keindahannya dari atas. Ada pula telaga didekat Dieng yang airnya tidak pernah surut sehingga dapat digunakan untuk memancing, berwisata, dan pengairan ladang pertanian
8. Konsep Diferensial Area(D)
            Diferensiasi Area berkaitan dengan perbedaan corak antar wilayah di permukaan bumiKonsep Diferensiasi Area ini, digunakan untuk mempelajari perbedaan gejala geografi antara wilayah yang satu dengan yang lain di permukaan bumi.
 Contoh,  Dieng dikenal sebagai pusat penghasil kentang dan sayur mayur lainnya

9.Konsep Interaksi (I)
            Interaksi merupakan hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan gejala-gejala, kenapakan, dan permasalahan baru.
            Dalam Konsep Interaksi ini, gejala-gejala yang satu dengan gejala-gejala yang lainnya, saling tergantung satu sama lain.
Interaksi kota-desa terjadi, karena adanya perbedaan potensi alam. Misalnya, desa menghasilkan bahan baku, sedangkan kota menghasilkan barang industri. Karena kedua wilayah saling membutuhkan, maka terjadilah interaksi. Banyak tengkulak dari kota Semarang membeli kentang maupun olahan carica di dataran tinggi Dieng, Sebaliknya banyak penduduk Dieng berbelanja pupuk dan peralatan pertanian di kota Semarang.
10.Konsep Keterkaitan Ruang(K)
            Keterkaitan ruang menunjukkan derajat keterkaitan persebaran antara fenomena yang satu dengan yang lain, baik yang menyangkut fenomena fisik maupun non-fisik.
            Wilayah pedesaan dengan perkotaan. Misalnya, penduduk kota memerlukan bahan pangan dari desa, sebaliknya penduduk desa perlu memasarkan hasil alamnya ke kota.
Daerah Dieng penghasil sayuranKentangwortelkubis, dan berbagai bawang-bawanganpepaya gunung (carica) dan jamur. , Kediri penghasil gula, maka akan terjadi interaksi antar dua daerah terebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar