Jumat, 25 Oktober 2013

Konsep Geografi Kota Wonosobo

·         Dhiza Amydestiala                                ( 09 )
·         Nur Annisa K.F.                                      ( 23 )
·         Pracita Netta Iswari                             ( 24 )
·         Saffiera Citra Hapsari                           ( 30 )

Geografi Kabupaten Wonosobo

Kondisi Wilayah

Kabupaten Wonosobo merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian lokasi antara 250 m hingga 2.250 m diatas permukaan laut termasuk dalam jenis pegunungan muda dengan lembah yang curam. Secara geografis Kabupaten Wonosobo memiliki luas 98.448 ha (984,68 Km2) terletak dibebatuan prakwaker. Keadaan demikian sering menyebabkan timbul bencana alam terutama dimusim penghujan seperti tanah longsor (land slide), gerakan tanah runtuh dan gerakan merayap.Kondisi Wonosobo yang subur sangat mendukung untuk pengembangan pertanian sebagai mata pencaharian utama masyarakat Wonosobo.

Pada sektor pertanian ini memiliki komoditas antara lain Padi, Teh, Tembakau, kopi dan berbagai jenis sayuran serta tanaman hortikultura lainnya. Wonosobo yang memiliki suhu udara antara 14,3 - 26,5 °C sangat cocok untuk pengembangan budidaya jamur, carica pepaya, asparagus dan beberapa jenis kayu sebagai komoditi ekspor non migas serta beberapa jenis tanaman khas Wonosobo seperti seperti Purwaceng, Gondorukem dan Kayu putih.

Orang yang pernah mengenal atau berkunjung ke Wonosobo akan teringat kepada batik talunombo, mie ongklok dan dataran tinggi Dieng dengan carica dan kacang diengnya, selain hal tersebut masih ada yang lebih menarik lagi yaitu sebuah perkebunan teh yang dikenal sebagai kawasan Agrowisata Tambi. Kawasan Agrowisata Tambi merupakan pilihan yang menarik bagi pecinta alam pegunungan terutama yang ingin melepaskan diri dari hirukpikuknya suasa perkotaan sekaligus merasakan sejuknya udara pegunungan sehingga tidak berlebihan jiwa kegiatan outbound sangat tepat dilakukan di kawasan ini.

Kawasan Agrowisata Tambi merupakan areal perkebunan teh seluas 829,14 ha yang dikelola oleh PT Tambi yang bergerak dibidang perkebunan dan produksi teh. Semula perkebunan ini milik perusahan Belanda yang bernama Bagelen Thee & Kina Maatschapij dan dikelola oleh NV John Peet yang berkantor di Batavia (Jakarta).Setelah tahun 1945 atau Indonesia merdeka, perusahaan ini diambil-alih oleh pemerintah Republik Indonesia.Namun pasca Konferensi Meja Bundar (tahun 1949) perkebunan ini dikembalikan lagi kepada pemilik semula.Pada tahun 1954 perkebunan ini dijual kepada NV eks PPN Sindoro Sumbing. Tahun 1957 NV eks PPN Sindoro Sumbing bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendirikan perusahaan baru yang diberi nama NV Tambi.



Pondok Wisata Tambi
Agrowisata Tambi terletak di lereng barat Gunung Sindoro, secara geografis agrowisata ini terletak di ketinggian 800 - 2000 meter dpl dengan suhu udara berkisar antara 15 - 24 °C dan dengan tingkat kimiringan 30° membuat para pengunjung akan merasa terpesona dengan keindahan alam sekitar areal perkebunan ini. Kegiatan yang dapat dilakukan di kawasan ini adalah tea walk atau berjalan-jalan mengitari ladang perkebunan teh dan terdapat 3 rute tea walk yaitu rute pendek (1 - 2 km), rute menengah (2 - 3 km) dan rute jauh (3 - 9 km). Selama perjalanana menelusuri rute tersebut akan terlihat hamparan lahan hijau, semilir angin dan sejuknya udara pegunungan akan membuat makin merasa nyaman dan dalam perjalanannya akan berpapasan dengan para wanita pemelitk teh yang akan tersenyum dan menyapa dengan ramah. Kawasan Agrowisata Tambi, sebagai kawasan agrowisata lainnya, juga dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung, fasilitas yang tersedia antara lain restoran, toko souvenir, pos-pos keamanan, arena outbound, arena api unggun, lapangan tenis, kolam pemancingan dan taman bermain

Letak Wonosobo yang strategis dengan sebagian besar daerahnya adalah pegunungan menjadi beberapa sungai, seperti Sungai Serayu, Sungai Bogowonto, Kali Putih, Kali Semagung dan Luk Ulo. Sungai serayu yang menambah debit air di Telaga Menjer telah dimanfaatkan airnya untuk membangkitkan listrik tenaga air. Tidak kalah penting daerah ini juga memiliki banyak potensi wisata seperti Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateau) dengan panas buminya yang telah dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), kawah dan panorama yang indah lainnya.Selain itu terdapat juga candi-candi peninggalan Kerajaan Mataram Hindu dan beberapa situs sejarah lainnya. Semuanya itu adalah sebagai daya tarik utama bagi wisatawan manca negara maupun wisatawan nusantara untuk berkunjung ke Wonosobo

Letak
Kabupaten Wonosobo merupakan salah satu dari 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah, terletak antara 7°.11'.20" sampai 7°.36'.24" garis lintang selatan (LS), serta 109°.44'.08" sampai 110°.04'.32" garis bujur timur (BT), Kabupaten Wonosobo berjarak 120 Km dari Ibu Kota Jawa Tengah (Semarang) dan 520 Km dari Ibu Kota Negara (Jakarta) berada pada rentang 250 dpl - 2.250 dpl dengan dominasi pada rentang 500 dpl - 1.000 dpl sebesar 50% (persen) dari seluruh areal, menjadikan ciri dataran tinggi sebagai wilayah Kabupaten Wonosobo dengan posisi spasial berada di tengah-tengah Pulau Jawa dan berada di antara jalur pantai utara dan jalur pantai Selatan. Jaringan Jalan Nasional ruas jalan Buntu - Pringsurat memberi akses dari dan menuju dua jalur strategis nasional.
Peta Kabupaten Wonosobo
Batas
Secara administratif Wonosobo berbatasan langsung dengan enam Kabupaten yaitu:
Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang;
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang;
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen;
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Kebumen.

Luas Wilayah
Luas Wilayah Kabupaten Wonosobo adalah 98.468 hektar atau 984,68 km2 ,atau 3.03 % (Persen) dari luas jawa tengah, dengan komposisi tata guna lahan atatanah sawah mencakup 18.909,72 ha (18,99 %), tankering seluas 55.140,80 ha (55,99 %), hutan negara 18.909,72 ha (19,18 %), perkebunan negara/swasta seluas 2.764,51 ha (2,80 %) dan lainnya seluas 2.968,07 ha (3,01 %). Secara administratif terbagi dalam 15 Kecamatan, 236 Desa dan 29 Kelurahan. Adapun ke 15 kecamatan tersebut yaitu (1). Kecamatan Wonosobo (2) Kecamatan Kalikajar (3) Kecamatan Sapuran (4) Kecamatan Kepil (5) Kecamatan Kertek (6) Kecamatan Kaliwiro (7) Kecamatan Wadaslintang (8) Kecamatan Leksono (9) Kecamatan Kalibawang (10) Kecamatan Selomerto (11) Kecamatan Garung (12) Kecamatan Kejajar (13) Kecamatan Watumalang (14) Kecamatan Mojotengah (15) Kecamatan Sukoharjo.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizBAGC-85W06o_ra0yx2YfUZlDZFBiiT9ovpswLh-3wF6Q5jM4MmT9_bG5ertxV8LQaXq5qGvHjCtmsraHmUnzY0gsm4xl2Mtqm1E4kyvGf4kpyf8Fx7Va5NvWscHq3OMBd7LQplN30i8/s320/img_57551.jpg 



Pengetahuan alam wonosobo

Letak Geografis

Secara geografis  kabupaten wonosobo terletak di tengah- tengah pulau jawa,dan secara adminitratif wonosobo termasuk dalam wilayah provinsi jawa tengah.kabupaten wonosobo dikeliling ioleh beberapa kabupaten  disekitarnya :
  Sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Kendal dan batang
  Sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten kebumen dan puworejo
  Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten banjarnegara dan kebumen
  Sebelah timur berbatasan dengan kabupaten temanggung dan magelang

Letak astronomis

Secara astronomis kabupaten wonosobo terletak diantara  7°04’11” - 7°11’13”LS dan 109°43’10” - 110°04’40” BT
Dilihat dari letak lintangnya ,kabupaten wonosobo termasuk beriklim tropis, dengan dua musim setiap tahunnya, yaitu musin kemarau dan musim penghujan.suhu rata-rata berkisar antara 24°C - 3° C pada siang hari,dan pada malam hari turun menjadi  20°C.

Pembagian wilayah

Luas wilayah kabupaten wonosobo adalah 98.468 ha terdiri dari 18.549 ha lahan sawah dan 79.919 ha bukan lahan sawah.secara administrative daerah wonosobo terbagi dalam 4 wilayah pembantu bupati, 14 kecamatan, 236 desadan 28 kelurahan.
Kondis Geografis kabupaten wonosobo  yang sebagian besar berupa perbukitan atau pegunungan menjadi kendala utama transportasi antar desa atau kecamatan.

Keadaan flora di wonosobo

wonosobo identic dengan hutan karena dilihat dari  kosa kata :”wono” berarti hutan “sobo” berarti bepergian. Secara lengkap berarti “hutan tempat bepergian”.


Jenis-jenis hutan di wonosobo

Hutan wonosobo dibedakan menjadi dua,yaitu : hutan rakyat dan hutan Negara.
-hutan rakyat adalah hutan yang secara swasembada dimiliki dan dikelola oleh rakyat.
-hutan Negara adalah yang dimiliki dan dikelola oleh Negara atau pemerintahan.

Fungsi hutan di kabupaten wonosobo

o   Sebagai upaya konservasi tanah
o   Menjaga keanekargaman hayati
o   Mencegah erosi,longsor,dan banjir
o   Daerah peresan air atau penyimpan air
o   Mengurangi pemanasan global
o   Menambah pendapatan masyarakat sekitar hutan
o   Sumber devisa

Wonosobo, adalahsalah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah kabupeten yang berbatasan dengan Kabupaten Magelang dan Temanggung di sebelah timur dan Purworejo di selatan, Banjarnegara di barat serta Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang di utara.
Daerah yang sebagian besar wilayah Wonosobo adalah pegunungan, terdapat dua gunung berapi yang berada di bagian timur Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.Daerah utara adalah bagian dari daratan tinggi dieng dengan puncaknya Gunung Prahu dan sebelah selatan terdapat Waduk Wadaslintang. Kawasan wisata Dieng: terletak di kecamatan kejajar yang berjarak 26 kilometer dari kota Wonosobo, Dieng inilah yang cukup banyak dikunjungi oleh turis-turis karena memang Gunung Dieng ini adalah salah gunung yang cukup menarik dan indah yang ada di Indonesia ini. Suhunya udaranya yang cukup dingin hampir mencapai 18’C pada siang hari dan 13’C pada malam hari. Dan banyak juga tempat-tempat wisata yang beada di wonosobo seperti Waduk Wadaslintang, Agrowisata Tambi, Outbound, Air Terjun Sikarim, Telaga Menjer, Pemandian Wisata Kalianget, Wisata Religi, Curuk Winong, Pemandian dan kolam renang Mangli, Pemandian Air panas. Yang seiring dengan berjalannya waktu banyak Jejaring perhotelan raksasa dunia banyak mempercayakan Indonesia sebagai lokasi pengembangan bisnis mereka.Di seluruh penjuru Indonesia khususnya di Wonosobo itu sendiri seperti Hotel Gallery Kresna yang merupakan Hotel Bintang 4 di Wonosobo.Hotel Gallery Kresna merupakan satu-satunya kelas International Hotel di Wonosobo (Jawa Tengah) dan dapat dicapai dari kota-kota besar seperti Semarang, Solo, Yogyakarta & Purwokerto. Gateway untuk keajaiban budaya & sejarah banyak, lokasi alami pada 900 meter di atas permukaan laut menawarkan pengunjung dingin menyegarkan dan pencemaran - lingkungan yang bebas.Fasilitas hotel-hotel berbintang Indonesia juga semakin ketat berkompetisi dalam mengakomodasi tiap kebutuhan dan keinginan kustomer. Dari fasilitas MICE, akses wi-fi, ball room. Juga mengunggulkan keunikan dan pesona tersendiri tanpa meninggalakan kecanggihan serta profesionalitas pelayanan yang berbungkus senyuman ramah.Lokasi mereka yang biasanya terletak di area strategis, hingga mudah untuk dijangkau.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0H5CRagAVJV6U42wWTWGUh_ovII3m9SzTFKrpI7OWmH9gqA6y72bKjWZeCUtJlOssNJ68GpKdPWncTtX8KMgCwucjG-9xuJFCzSuX5sXVOPB03pXPpTNuWFkAueMWNZBQHvaZMZLO-Y4/s400/Locator_kabupaten_wonosobo.png

10 KONSEP GEOGRAFI WONOSOBO

1.     Konsep Lokasi
·         Lokasi Absolut ( Letak Astronomis )
terletak antara 7°.11'.20" sampai 7°.36'.24" garis lintang selatan (LS), serta 109°.44'.08" sampai 110°.04'.32" garis bujur timur (BT)
·         Lokasi Relatif
Kabupaten Wonosobo mempunyai posisi spasial berada di tengah-tengah Pulau Jawa dan berada di antara jalur pantai utara dan jalur pantai Selatan.memiliki luas 98.448 ha (984,68 Km2)
2.     Konsep Jarak ( JA )
Terdapat tempat wisata di Wonosobo yaitu Kawasan wisata Dieng yang terletak di kecamatan Kejajar yang berjarak 26 kilometer dari kota Wonosobo. Kabupaten Wonosobo berjarak 120 Km dari Ibu Kota Jawa Tengah (Semarang) dan 520 Km dari Ibu Kota Negara (Jakarta).
3.     Konsep Keterjangkauan ( KE )
Kegiatan yang dapat dilakukan di kawasan Pondok Wisata Tambi Wonosobo ini adalah tea walk atau berjalan-jalan mengitari ladang perkebunan teh yang dapat dijangkau dengan 3 rute tea walk yaitu rute pendek (1 - 2 km), rute menengah (2 - 3 km) dan rute jauh (3 - 9 km).
4.     Konsep Morfologi ( MO )
Wonosobo sering timbul bencana alam terutama dimusim penghujan seperti tanah longsor (land slide), gerakan tanah runtuh dan gerakan merayap.
5.     Konsep Aglomerasi ( A )
Wonosobo memiliki banyak potensi wisata seperti Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateau) dengan panas buminya yang telah dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), kawah dan panorama yang indah lainnya.Selain itu terdapat juga candi-candi peninggalan Kerajaan Mataram Hindu dan beberapa situs sejarah lainnya. Semuanya itu adalah sebagai daya tarik utama bagi wisatawan manca negara maupun wisatawan nusantara untuk berkunjung ke Wonosobo
6.     Konsep Pola ( PO )
Pola pemukiman di Wonosobo cnderung mengelompok karena bentuk geografisnya yaitu dataran tinggi.
7.     Konsep Unsur Nilai Kegunaan ( U )
Wonosobo merupakan daerah datarn tinggi maka darah tersebut cocok untuk peristirahatan, karna udaranya masih bersih dengan temperatur yang sejuk akan memberikan kesegaran para orang yang berada disana, salah satunya tempat wisata Dieng.
8.     Konsep Deferensial Area ( D )
Kondisi Wonosobo yang subur sangat mendukung untuk pengembangan pertanian yang menghasilkan Padi, Teh, Tembakau, kopi dan berbagai jenis sayuran serta tanaman hortikultura lainnya yang berbeda dengan daerah Jakarta yang banyak menghasilkan hasil Industri.
9.     Konsep Interdependeksi ( I )
Kondisi tanah di Wonosobo sangat subur sehingga banyak hutan ada diwilayah tersebut yang mempunyai fungsi
·         Sebagai upaya konservasi tanah
·         Menjaga keanekargaman hayati
·         Mencegah erosi,longsor,dan banjir
·         Daerah peresan air atau penyimpan air
·         Mengurangi pemanasan global
·         Menambah pendapatan masyarakat sekitar hutan
·         Sumber devisa
Tanah yang subur di Wonosobo berdampak pada peningkatan produktivitasnya.
10.                         Konsep Ketertarikan Keruangan ( K )
Wonosobo yang memiliki suhu udara antara 14,3 - 26,5 °C memiliki hubungan dengan jenis vegetasi yang tumbuh pada wilayah ini yaitu jenis tumbuhan perkebunan seperti topi dan hutan hutan yang banyak tumbuh diwilayah ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar