·
Dhiza Amydestiala (
09 )
·
Nur Annisa K.F. (
23 )
·
Pracita Netta Iswari (
24 )
·
Saffiera Citra Hapsari (
30 )
Geografi Kabupaten Wonosobo
Kondisi
Wilayah
Kabupaten Wonosobo merupakan daerah
pegunungan dengan ketinggian lokasi antara 250 m hingga 2.250 m diatas
permukaan laut termasuk dalam jenis pegunungan muda dengan lembah yang curam.
Secara geografis Kabupaten Wonosobo memiliki luas 98.448 ha (984,68 Km2)
terletak dibebatuan prakwaker. Keadaan demikian sering menyebabkan timbul
bencana alam terutama dimusim penghujan seperti tanah longsor (land slide),
gerakan tanah runtuh dan gerakan merayap.Kondisi Wonosobo yang subur sangat
mendukung untuk pengembangan pertanian sebagai mata pencaharian utama
masyarakat Wonosobo.
Pada sektor pertanian ini memiliki komoditas
antara lain Padi, Teh, Tembakau, kopi dan berbagai jenis sayuran serta tanaman
hortikultura lainnya. Wonosobo yang memiliki suhu udara antara 14,3 - 26,5 °C
sangat cocok untuk pengembangan budidaya jamur, carica pepaya, asparagus dan
beberapa jenis kayu sebagai komoditi ekspor non migas serta beberapa jenis
tanaman khas Wonosobo seperti seperti Purwaceng, Gondorukem dan Kayu putih.
Orang yang pernah mengenal atau
berkunjung ke Wonosobo akan teringat kepada batik talunombo, mie ongklok dan
dataran tinggi Dieng dengan carica dan kacang diengnya, selain hal tersebut
masih ada yang lebih menarik lagi yaitu sebuah perkebunan teh yang dikenal
sebagai kawasan Agrowisata Tambi. Kawasan Agrowisata Tambi merupakan pilihan
yang menarik bagi pecinta alam pegunungan terutama yang ingin melepaskan diri
dari hirukpikuknya suasa perkotaan sekaligus merasakan sejuknya udara
pegunungan sehingga tidak berlebihan jiwa kegiatan outbound sangat tepat
dilakukan di kawasan ini.
Kawasan Agrowisata Tambi merupakan
areal perkebunan teh seluas 829,14 ha yang dikelola oleh PT Tambi yang bergerak
dibidang perkebunan dan produksi teh. Semula perkebunan ini milik perusahan
Belanda yang bernama Bagelen Thee & Kina Maatschapij dan dikelola oleh NV
John Peet yang berkantor di Batavia (Jakarta).Setelah tahun 1945 atau Indonesia
merdeka, perusahaan ini diambil-alih oleh pemerintah Republik Indonesia.Namun
pasca Konferensi Meja Bundar (tahun 1949) perkebunan ini dikembalikan lagi
kepada pemilik semula.Pada tahun 1954 perkebunan ini dijual kepada NV eks PPN
Sindoro Sumbing. Tahun 1957 NV eks PPN Sindoro Sumbing bekerjasama dengan
Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendirikan perusahaan baru yang diberi nama NV
Tambi.
Pondok Wisata Tambi
Agrowisata Tambi terletak di lereng
barat Gunung Sindoro, secara geografis agrowisata ini terletak di ketinggian
800 - 2000 meter dpl dengan suhu udara berkisar antara 15 - 24 °C dan dengan
tingkat kimiringan 30° membuat para pengunjung akan merasa terpesona dengan
keindahan alam sekitar areal perkebunan ini. Kegiatan yang dapat dilakukan di
kawasan ini adalah tea walk atau berjalan-jalan mengitari ladang perkebunan teh
dan terdapat 3 rute tea walk yaitu rute pendek (1 - 2 km), rute menengah (2 - 3
km) dan rute jauh (3 - 9 km). Selama perjalanana menelusuri rute tersebut akan
terlihat hamparan lahan hijau, semilir angin dan sejuknya udara pegunungan akan
membuat makin merasa nyaman dan dalam perjalanannya akan berpapasan dengan para
wanita pemelitk teh yang akan tersenyum dan menyapa dengan ramah. Kawasan Agrowisata
Tambi, sebagai kawasan agrowisata lainnya, juga dilengkapi dengan berbagai
sarana pendukung, fasilitas yang tersedia antara lain restoran, toko souvenir,
pos-pos keamanan, arena outbound, arena api unggun, lapangan tenis, kolam
pemancingan dan taman bermain
Letak Wonosobo yang strategis dengan
sebagian besar daerahnya adalah pegunungan menjadi beberapa sungai, seperti
Sungai Serayu, Sungai Bogowonto, Kali Putih, Kali Semagung dan Luk Ulo. Sungai
serayu yang menambah debit air di Telaga Menjer telah dimanfaatkan airnya untuk
membangkitkan listrik tenaga air. Tidak kalah penting daerah ini juga memiliki
banyak potensi wisata seperti Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateau) dengan panas
buminya yang telah dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),
kawah dan panorama yang indah lainnya.Selain itu terdapat juga candi-candi
peninggalan Kerajaan Mataram Hindu dan beberapa situs sejarah lainnya. Semuanya
itu adalah sebagai daya tarik utama bagi wisatawan manca negara maupun
wisatawan nusantara untuk berkunjung ke Wonosobo
Letak
Kabupaten Wonosobo merupakan salah
satu dari 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah, terletak antara
7°.11'.20" sampai 7°.36'.24" garis lintang selatan (LS), serta
109°.44'.08" sampai 110°.04'.32" garis bujur timur (BT), Kabupaten Wonosobo
berjarak 120 Km dari Ibu Kota Jawa Tengah (Semarang) dan 520 Km dari Ibu Kota
Negara (Jakarta) berada pada rentang 250 dpl - 2.250 dpl dengan dominasi pada
rentang 500 dpl - 1.000 dpl sebesar 50% (persen) dari seluruh areal, menjadikan
ciri dataran tinggi sebagai wilayah Kabupaten Wonosobo dengan posisi spasial
berada di tengah-tengah Pulau Jawa dan berada di antara jalur pantai utara dan jalur pantai Selatan.
Jaringan Jalan Nasional ruas jalan Buntu - Pringsurat memberi akses dari dan
menuju dua jalur strategis nasional.
Batas
Secara administratif Wonosobo
berbatasan langsung dengan enam Kabupaten yaitu:
Sebelah utara berbatasan dengan
Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang;
Sebelah Timur berbatasan dengan
Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang;
Sebelah Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen;
Sebelah Barat berbatasan dengan
Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Kebumen.
Luas Wilayah
Luas Wilayah Kabupaten Wonosobo adalah
98.468 hektar atau 984,68 km2 ,atau 3.03 % (Persen) dari luas jawa tengah,
dengan komposisi tata guna lahan atatanah sawah mencakup 18.909,72 ha (18,99
%), tankering seluas 55.140,80 ha (55,99 %), hutan negara 18.909,72 ha (19,18
%), perkebunan negara/swasta seluas 2.764,51 ha (2,80 %) dan lainnya seluas
2.968,07 ha (3,01 %). Secara administratif terbagi dalam 15 Kecamatan, 236 Desa
dan 29 Kelurahan. Adapun ke 15 kecamatan tersebut yaitu (1). Kecamatan Wonosobo
(2) Kecamatan Kalikajar (3) Kecamatan Sapuran (4) Kecamatan Kepil (5) Kecamatan
Kertek (6) Kecamatan Kaliwiro (7) Kecamatan Wadaslintang (8) Kecamatan Leksono
(9) Kecamatan Kalibawang (10) Kecamatan Selomerto (11) Kecamatan Garung (12)
Kecamatan Kejajar (13) Kecamatan Watumalang (14) Kecamatan Mojotengah (15)
Kecamatan Sukoharjo.
Pengetahuan
alam wonosobo
Letak
Geografis
Secara geografis kabupaten
wonosobo terletak di tengah- tengah pulau jawa,dan secara adminitratif wonosobo
termasuk dalam wilayah provinsi jawa tengah.kabupaten wonosobo dikeliling ioleh
beberapa kabupaten disekitarnya :
Sebelah utara berbatasan
dengan kabupaten Kendal dan batang
Sebelah selatan
berbatasan dengan kabupaten kebumen dan puworejo
Sebelah barat berbatasan
dengan kabupaten banjarnegara dan kebumen
Sebelah timur berbatasan
dengan kabupaten temanggung dan magelang
Letak
astronomis
Secara astronomis kabupaten wonosobo
terletak diantara 7°04’11” - 7°11’13”LS dan 109°43’10” - 110°04’40”
BT
Dilihat dari letak lintangnya
,kabupaten wonosobo termasuk beriklim tropis, dengan dua musim setiap tahunnya,
yaitu musin kemarau dan musim penghujan.suhu rata-rata berkisar antara 24°C -
3° C pada siang hari,dan pada malam hari turun menjadi 20°C.
Pembagian
wilayah
Luas wilayah kabupaten wonosobo adalah
98.468 ha terdiri dari 18.549 ha lahan sawah dan 79.919 ha bukan lahan
sawah.secara administrative daerah wonosobo terbagi dalam 4 wilayah pembantu
bupati, 14 kecamatan, 236 desadan 28 kelurahan.
Kondis Geografis kabupaten
wonosobo yang sebagian besar berupa perbukitan atau pegunungan
menjadi kendala utama transportasi antar desa atau kecamatan.
Keadaan
flora di wonosobo
wonosobo identic dengan hutan karena dilihat dari kosa kata :”wono” berarti hutan “sobo” berarti bepergian. Secara lengkap berarti “hutan tempat bepergian”.
Jenis-jenis
hutan di wonosobo
Hutan wonosobo dibedakan menjadi
dua,yaitu : hutan rakyat dan hutan Negara.
-hutan rakyat adalah hutan yang secara swasembada dimiliki dan dikelola oleh rakyat.
-hutan Negara adalah yang dimiliki dan dikelola oleh Negara atau pemerintahan.
-hutan rakyat adalah hutan yang secara swasembada dimiliki dan dikelola oleh rakyat.
-hutan Negara adalah yang dimiliki dan dikelola oleh Negara atau pemerintahan.
Fungsi hutan di kabupaten wonosobo
o Sebagai upaya
konservasi tanah
o Menjaga
keanekargaman hayati
o Mencegah
erosi,longsor,dan banjir
o Daerah peresan air
atau penyimpan air
o Mengurangi
pemanasan global
o Menambah pendapatan
masyarakat sekitar hutan
o Sumber devisa
Wonosobo, adalahsalah satu kabupaten
di Provinsi Jawa Tengah kabupeten yang berbatasan dengan Kabupaten Magelang dan
Temanggung di sebelah timur dan Purworejo di selatan, Banjarnegara di barat
serta Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang di utara.
Daerah yang sebagian besar wilayah Wonosobo adalah pegunungan, terdapat dua gunung berapi yang berada di bagian timur Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.Daerah utara adalah bagian dari daratan tinggi dieng dengan puncaknya Gunung Prahu dan sebelah selatan terdapat Waduk Wadaslintang. Kawasan wisata Dieng: terletak di kecamatan kejajar yang berjarak 26 kilometer dari kota Wonosobo, Dieng inilah yang cukup banyak dikunjungi oleh turis-turis karena memang Gunung Dieng ini adalah salah gunung yang cukup menarik dan indah yang ada di Indonesia ini. Suhunya udaranya yang cukup dingin hampir mencapai 18’C pada siang hari dan 13’C pada malam hari. Dan banyak juga tempat-tempat wisata yang beada di wonosobo seperti Waduk Wadaslintang, Agrowisata Tambi, Outbound, Air Terjun Sikarim, Telaga Menjer, Pemandian Wisata Kalianget, Wisata Religi, Curuk Winong, Pemandian dan kolam renang Mangli, Pemandian Air panas. Yang seiring dengan berjalannya waktu banyak Jejaring perhotelan raksasa dunia banyak mempercayakan Indonesia sebagai lokasi pengembangan bisnis mereka.Di seluruh penjuru Indonesia khususnya di Wonosobo itu sendiri seperti Hotel Gallery Kresna yang merupakan Hotel Bintang 4 di Wonosobo.Hotel Gallery Kresna merupakan satu-satunya kelas International Hotel di Wonosobo (Jawa Tengah) dan dapat dicapai dari kota-kota besar seperti Semarang, Solo, Yogyakarta & Purwokerto. Gateway untuk keajaiban budaya & sejarah banyak, lokasi alami pada 900 meter di atas permukaan laut menawarkan pengunjung dingin menyegarkan dan pencemaran - lingkungan yang bebas.Fasilitas hotel-hotel berbintang Indonesia juga semakin ketat berkompetisi dalam mengakomodasi tiap kebutuhan dan keinginan kustomer. Dari fasilitas MICE, akses wi-fi, ball room. Juga mengunggulkan keunikan dan pesona tersendiri tanpa meninggalakan kecanggihan serta profesionalitas pelayanan yang berbungkus senyuman ramah.Lokasi mereka yang biasanya terletak di area strategis, hingga mudah untuk dijangkau.
Daerah yang sebagian besar wilayah Wonosobo adalah pegunungan, terdapat dua gunung berapi yang berada di bagian timur Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.Daerah utara adalah bagian dari daratan tinggi dieng dengan puncaknya Gunung Prahu dan sebelah selatan terdapat Waduk Wadaslintang. Kawasan wisata Dieng: terletak di kecamatan kejajar yang berjarak 26 kilometer dari kota Wonosobo, Dieng inilah yang cukup banyak dikunjungi oleh turis-turis karena memang Gunung Dieng ini adalah salah gunung yang cukup menarik dan indah yang ada di Indonesia ini. Suhunya udaranya yang cukup dingin hampir mencapai 18’C pada siang hari dan 13’C pada malam hari. Dan banyak juga tempat-tempat wisata yang beada di wonosobo seperti Waduk Wadaslintang, Agrowisata Tambi, Outbound, Air Terjun Sikarim, Telaga Menjer, Pemandian Wisata Kalianget, Wisata Religi, Curuk Winong, Pemandian dan kolam renang Mangli, Pemandian Air panas. Yang seiring dengan berjalannya waktu banyak Jejaring perhotelan raksasa dunia banyak mempercayakan Indonesia sebagai lokasi pengembangan bisnis mereka.Di seluruh penjuru Indonesia khususnya di Wonosobo itu sendiri seperti Hotel Gallery Kresna yang merupakan Hotel Bintang 4 di Wonosobo.Hotel Gallery Kresna merupakan satu-satunya kelas International Hotel di Wonosobo (Jawa Tengah) dan dapat dicapai dari kota-kota besar seperti Semarang, Solo, Yogyakarta & Purwokerto. Gateway untuk keajaiban budaya & sejarah banyak, lokasi alami pada 900 meter di atas permukaan laut menawarkan pengunjung dingin menyegarkan dan pencemaran - lingkungan yang bebas.Fasilitas hotel-hotel berbintang Indonesia juga semakin ketat berkompetisi dalam mengakomodasi tiap kebutuhan dan keinginan kustomer. Dari fasilitas MICE, akses wi-fi, ball room. Juga mengunggulkan keunikan dan pesona tersendiri tanpa meninggalakan kecanggihan serta profesionalitas pelayanan yang berbungkus senyuman ramah.Lokasi mereka yang biasanya terletak di area strategis, hingga mudah untuk dijangkau.
10 KONSEP GEOGRAFI
WONOSOBO
1.
Konsep
Lokasi
·
Lokasi Absolut ( Letak Astronomis )
terletak antara
7°.11'.20" sampai 7°.36'.24" garis lintang selatan (LS), serta
109°.44'.08" sampai 110°.04'.32" garis bujur timur (BT)
·
Lokasi Relatif
Kabupaten
Wonosobo mempunyai posisi spasial berada di tengah-tengah Pulau Jawa dan berada
di antara jalur pantai utara dan jalur pantai Selatan.memiliki luas 98.448 ha
(984,68 Km2)
2.
Konsep
Jarak ( JA )
Terdapat tempat wisata di Wonosobo
yaitu Kawasan wisata Dieng yang terletak di
kecamatan Kejajar yang berjarak 26 kilometer dari kota Wonosobo. Kabupaten
Wonosobo berjarak 120 Km dari Ibu Kota Jawa Tengah (Semarang) dan 520 Km dari
Ibu Kota Negara (Jakarta).
3.
Konsep
Keterjangkauan ( KE )
Kegiatan yang dapat dilakukan di kawasan Pondok
Wisata Tambi Wonosobo ini adalah tea walk atau berjalan-jalan mengitari ladang
perkebunan teh yang dapat dijangkau dengan 3 rute tea walk yaitu rute pendek (1
- 2 km), rute menengah (2 - 3 km) dan rute jauh (3 - 9 km).
4.
Konsep
Morfologi ( MO )
Wonosobo sering timbul bencana alam terutama
dimusim penghujan seperti tanah longsor (land slide), gerakan tanah runtuh dan
gerakan merayap.
5.
Konsep
Aglomerasi ( A )
Wonosobo memiliki banyak potensi wisata
seperti Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateau) dengan panas buminya yang telah
dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), kawah dan panorama
yang indah lainnya.Selain itu terdapat juga candi-candi peninggalan Kerajaan
Mataram Hindu dan beberapa situs sejarah lainnya. Semuanya itu adalah sebagai
daya tarik utama bagi wisatawan manca negara maupun wisatawan nusantara untuk
berkunjung ke Wonosobo
6.
Konsep Pola
( PO )
Pola pemukiman di Wonosobo cnderung
mengelompok karena bentuk geografisnya yaitu dataran tinggi.
7.
Konsep
Unsur Nilai Kegunaan ( U )
Wonosobo merupakan daerah datarn
tinggi maka darah tersebut cocok untuk peristirahatan, karna udaranya masih
bersih dengan temperatur yang sejuk akan memberikan kesegaran para orang yang
berada disana, salah satunya tempat wisata Dieng.
8.
Konsep
Deferensial Area ( D )
Kondisi Wonosobo yang subur sangat mendukung
untuk pengembangan pertanian yang menghasilkan Padi, Teh, Tembakau, kopi dan
berbagai jenis sayuran serta tanaman hortikultura lainnya yang berbeda dengan
daerah Jakarta yang banyak menghasilkan hasil Industri.
9.
Konsep
Interdependeksi ( I )
Kondisi tanah di Wonosobo sangat subur
sehingga banyak hutan ada diwilayah tersebut yang mempunyai fungsi
·
Sebagai upaya
konservasi tanah
·
Menjaga
keanekargaman hayati
·
Mencegah
erosi,longsor,dan banjir
·
Daerah peresan
air atau penyimpan air
·
Mengurangi
pemanasan global
·
Menambah
pendapatan masyarakat sekitar hutan
·
Sumber devisa
10.
Konsep Ketertarikan Keruangan ( K )
Wonosobo yang memiliki suhu udara antara 14,3
- 26,5 °C memiliki hubungan dengan jenis vegetasi yang tumbuh pada wilayah ini
yaitu jenis tumbuhan perkebunan seperti topi dan hutan hutan yang banyak tumbuh
diwilayah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar